Apakah kalian sering mengalami masuk angin? Apa yang kalian lakukan ketika kalian merasakan diri kalian sedang masuk angin? Yup, sekarang kita akan membahas apa itu masuk angin dan cara apa yang bisa kita gunakan untuk menghilangkan masuk angin.
Masuk angin adalah suatu "penyakit" yang disebabkan karena berkumpulnya gas yang tidak merata di dalam tubuh. Masuk Angin diyakini menjadi penyakit yang nyata, namun saat ini belum ada bukti medis untuk mendukung klaim ini. Penyakit memiliki ciri yaitu rasa kembung pada perut namun sulit untuk mengeluarkan angin tersebut melalui kentut, seringnya menguap dan bersendawa, mual, muntah, serta seringkali menyebabkan rasa tidak nyaman dan juga sakit pada perut bagian kiri. Masuk angin biasanya dianggap sekadar mitos di dunia kedokteran tetapi kenyataannya banyak sekali penderitanya.
Penyakit ini biasanya timbul karena kita terlalu kecapean, melakukan perjalanan jauh dengan perut kosong lalu terkena angin yang kencang saat mengendarai motor, terlalu dekat dengan ac atau kipas angin, serta beberapa penyebab lainnya. Namun biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan. Masyarakat langsung menyebut masuk angin setiap kali merasa badan tidak enak. Badan tidak enak yang disebabkan masuk angin, umumnya terjadi pada masa pergantian cuaca dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya (pancaroba). Pada masa peralihan itu angin seringkali bertiup kencang. Angin sering disalahkan karena masuk ke tubuh tanpa permisi dan menyebabkan badan terasa tak enak. Angin sering dituduh masuk ke tubuh tanpa permisi ketika tubuh terekspos angin yang bertiup kencang.
Saat di musim bukan pancaroba pun "angin tak diundang" ini sering menghinggapi orang-orang tertentu. Penyakit ini acapkali singgah di tubuh orang yang sering begadang, kurang tidur atau kurang istirahat. Gara-gara angin, penderitanya jadi merasa tak enak badan ketika bangun di pagi hari.
Masuk angin sebenarnya merupakan kumpulan gejala yang terjadi akibat gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran. Karena gabungan ketiga hal itu, terjadilah pembentukan gas berlebihan di lambung dan usus. Kemudian timbul perasaan penuh di usus lalu mulas, diikuti mual dan muntah. Kalau sudah begini, inilah yang disebut masuk angin.
Sebenarnya penyebabnya bukan cuaca dingin, bukannya anginlah yang memicu terjadinya masuk angin. Cuaca dingin yang menyergap tubuh menimbulkan mekanisme vasoconstriction atau penyempitan pembuluh darah. Sebenarnya penyempitan pembuluh darah ini merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia. Namun, dampak kurang menyenangkan dari penyempitan pembuluh ini adalah peredaran darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme, berupa asam laktat, terakumulasi pada otot-otot. Inilah yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal.
Cuaca dingin dapat menyebabkan rambut-rambut sel di saluran napas lambat bergerak. Padahal, mereka berfungsi untuk mengeluarkan lendir, bakteri, dan virus. Perlambatan ini juga menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena infeksi seperti batuk, pilek, dan lain-lain.
Perihal perut kembung terisi gas, bisa terjadi akibat cuaca dingin yang menyebabkan perlambatan gerak peristaltik usus. Perlambatan inilah yang menyebabkan gas tertampung di saluran cerna, sehingga perut terasa kembung dan penuh (begah). Dan akhirnya perut akan tertekan oleh gas dan menyebabkan rasa mual sehingga menekan nafsu makan.
Ada beberapa cara untuk mengatasi masuk angin yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Berikut beberapa contohnya :
• Kerokan
Mungkin cara pengobatan ini sudah tidak asing lagi bagi anda. Ini merupakan pengobatan trasional yang paling umum dilakukan ketika seseorang mengalami masuk angin, maka yang pertama kali terpikirkan ada kerokan. Kerokan sendiri merupakan pengobatan masuk angkn dengan cara mengoleskan terlebih dahulu minyak pada bagian yang akan dikerok agar mengurangi rasa sakit dan perih bagi orang yang sedang dikerokin, alat yang biasa dipakai untuk mengerok adalah uang logam dengan sisi samping tumpul atau tidak terlalu tajam agar tidak menimbulkan lecet yang terlalu parah, dan untuk anak-anak biasa digunakan bawang merah untuk menimbulkan efek hangat pada punggung anak. Pengerokan biasanya dilakukan pada bagian-bagian tertentu sampai bagian yang dikerokin terlihat sudah merah. Dengan harapan bahwa angin dari tubuh sudah keluar. Tapi cara ini jangan terlalu sering dilakukan karena pada bagian yang dikeroki akan menyebabkan penggumpalan darah pada bagian yang dikeroki terutama pada bagian leher atau tengkuk karena terdapat banyak bagian-bagian sensitif yang apabila terjadi penggumpalan darah serta gumpalan darah tersebut menyumbat pembuluh darah maka akan menimbulkan pecahnya pembuluh darah dan hal tersebut dapat mengakibatkan stroke.
• Minum Air Rebusan Jahe Merah
Cara ini juga ampuh menghilangkan masuk angin karena rasa hangat yang ditimbulkan ketika minum air jahe dan salah satu khasiat dari jahe adalah karminativa, yaitu mengeluarkan angin dari dalam tubuh. Adapun cara membuat air rebusan jahe dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat air rebusan jahe yaitu :
> Jahe Merah 1/2 kg
> Gula Merah secukupnya
> Air 1000 cc atau 1 liter
Cara membuat :
1. Rebus Air di dalam panci sampai mendidih
2. Bakar jahe merah tersebut sampai sedikit menghitam pada bagian kulitnya, lalu bersihkan bagian kulitnya sampai bersih
3. Geprek jahe merah tersebut, jangan sampai terlalu hancur, lalu rebus di dalam air mendidih
4. Masukkan gula merah, gula merah disini fungsinya untuk memberikan rasa manis agar membuat anda bersemangat untuk meminumnya.
5. Sajikan air rebusan jahe selagi hangat.
Masuk angin adalah suatu "penyakit" yang disebabkan karena berkumpulnya gas yang tidak merata di dalam tubuh. Masuk Angin diyakini menjadi penyakit yang nyata, namun saat ini belum ada bukti medis untuk mendukung klaim ini. Penyakit memiliki ciri yaitu rasa kembung pada perut namun sulit untuk mengeluarkan angin tersebut melalui kentut, seringnya menguap dan bersendawa, mual, muntah, serta seringkali menyebabkan rasa tidak nyaman dan juga sakit pada perut bagian kiri. Masuk angin biasanya dianggap sekadar mitos di dunia kedokteran tetapi kenyataannya banyak sekali penderitanya.
Penyakit ini biasanya timbul karena kita terlalu kecapean, melakukan perjalanan jauh dengan perut kosong lalu terkena angin yang kencang saat mengendarai motor, terlalu dekat dengan ac atau kipas angin, serta beberapa penyebab lainnya. Namun biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan. Masyarakat langsung menyebut masuk angin setiap kali merasa badan tidak enak. Badan tidak enak yang disebabkan masuk angin, umumnya terjadi pada masa pergantian cuaca dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya (pancaroba). Pada masa peralihan itu angin seringkali bertiup kencang. Angin sering disalahkan karena masuk ke tubuh tanpa permisi dan menyebabkan badan terasa tak enak. Angin sering dituduh masuk ke tubuh tanpa permisi ketika tubuh terekspos angin yang bertiup kencang.
Saat di musim bukan pancaroba pun "angin tak diundang" ini sering menghinggapi orang-orang tertentu. Penyakit ini acapkali singgah di tubuh orang yang sering begadang, kurang tidur atau kurang istirahat. Gara-gara angin, penderitanya jadi merasa tak enak badan ketika bangun di pagi hari.
Masuk angin sebenarnya merupakan kumpulan gejala yang terjadi akibat gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran. Karena gabungan ketiga hal itu, terjadilah pembentukan gas berlebihan di lambung dan usus. Kemudian timbul perasaan penuh di usus lalu mulas, diikuti mual dan muntah. Kalau sudah begini, inilah yang disebut masuk angin.
Sebenarnya penyebabnya bukan cuaca dingin, bukannya anginlah yang memicu terjadinya masuk angin. Cuaca dingin yang menyergap tubuh menimbulkan mekanisme vasoconstriction atau penyempitan pembuluh darah. Sebenarnya penyempitan pembuluh darah ini merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia. Namun, dampak kurang menyenangkan dari penyempitan pembuluh ini adalah peredaran darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme, berupa asam laktat, terakumulasi pada otot-otot. Inilah yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal.
Cuaca dingin dapat menyebabkan rambut-rambut sel di saluran napas lambat bergerak. Padahal, mereka berfungsi untuk mengeluarkan lendir, bakteri, dan virus. Perlambatan ini juga menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena infeksi seperti batuk, pilek, dan lain-lain.
Perihal perut kembung terisi gas, bisa terjadi akibat cuaca dingin yang menyebabkan perlambatan gerak peristaltik usus. Perlambatan inilah yang menyebabkan gas tertampung di saluran cerna, sehingga perut terasa kembung dan penuh (begah). Dan akhirnya perut akan tertekan oleh gas dan menyebabkan rasa mual sehingga menekan nafsu makan.
Ada beberapa cara untuk mengatasi masuk angin yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Berikut beberapa contohnya :
• Kerokan
Mungkin cara pengobatan ini sudah tidak asing lagi bagi anda. Ini merupakan pengobatan trasional yang paling umum dilakukan ketika seseorang mengalami masuk angin, maka yang pertama kali terpikirkan ada kerokan. Kerokan sendiri merupakan pengobatan masuk angkn dengan cara mengoleskan terlebih dahulu minyak pada bagian yang akan dikerok agar mengurangi rasa sakit dan perih bagi orang yang sedang dikerokin, alat yang biasa dipakai untuk mengerok adalah uang logam dengan sisi samping tumpul atau tidak terlalu tajam agar tidak menimbulkan lecet yang terlalu parah, dan untuk anak-anak biasa digunakan bawang merah untuk menimbulkan efek hangat pada punggung anak. Pengerokan biasanya dilakukan pada bagian-bagian tertentu sampai bagian yang dikerokin terlihat sudah merah. Dengan harapan bahwa angin dari tubuh sudah keluar. Tapi cara ini jangan terlalu sering dilakukan karena pada bagian yang dikeroki akan menyebabkan penggumpalan darah pada bagian yang dikeroki terutama pada bagian leher atau tengkuk karena terdapat banyak bagian-bagian sensitif yang apabila terjadi penggumpalan darah serta gumpalan darah tersebut menyumbat pembuluh darah maka akan menimbulkan pecahnya pembuluh darah dan hal tersebut dapat mengakibatkan stroke.
• Minum Air Rebusan Jahe Merah
Cara ini juga ampuh menghilangkan masuk angin karena rasa hangat yang ditimbulkan ketika minum air jahe dan salah satu khasiat dari jahe adalah karminativa, yaitu mengeluarkan angin dari dalam tubuh. Adapun cara membuat air rebusan jahe dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat air rebusan jahe yaitu :
> Jahe Merah 1/2 kg
> Gula Merah secukupnya
> Air 1000 cc atau 1 liter
Cara membuat :
1. Rebus Air di dalam panci sampai mendidih
2. Bakar jahe merah tersebut sampai sedikit menghitam pada bagian kulitnya, lalu bersihkan bagian kulitnya sampai bersih
3. Geprek jahe merah tersebut, jangan sampai terlalu hancur, lalu rebus di dalam air mendidih
4. Masukkan gula merah, gula merah disini fungsinya untuk memberikan rasa manis agar membuat anda bersemangat untuk meminumnya.
5. Sajikan air rebusan jahe selagi hangat.
Komentar
Posting Komentar